Sunday 22 May 2011

Bread of Life

BLESS those who persecute you. BLESS and don't curse!. 
( Romans 12:14 )
BERKATILAH  siapa yang menganiaya kamu, BERKATILAH dan jangan menugutuk!

Ayat ini mempunyai maksud yang dalam bagi kita dimana kita harus memusuhi diri kita sebagai manusia dari nafsu kedagingan kita untuk melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan.. sekiranya kita membaca semua ayat dalam Roma bab 12 ini, Tuhan mengkehendaki kita supaya hidup secara sederhana dalam apa jua yang kita lakukan...Kehidupan yang penuh dengan kasih, persekutuan sesama kita, tiada dendam dan iri hati, dan memberi dan berkongsi dengan orang yang memerlukan. Yesus sendiri telah menjadikan dirinya sebagai contoh yang Inspirasi yang mulia untuk kita teladani, dan bukan sahaja untuk diteladani malah Dia menginginkan supaya Firman itu hidup dalam diri kita..

Renungan Harian SOG

"Jangan sesat !Allah tidak membiarkan dirinya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur orang,
itu juga yang akan dituainya"
Galatia 6:7

Memang tidak mudah mengetahui kualitas kekristenan seseorang, karena seringkali mereka memakai "topeng" sehingga sepertinya mereka telah meninggalkan sifat lamanya yang sia-sia. Tentu saja banyak orang kagum karena mengira orang ini benar-benar telah menjadi Kristen sejati. Tetapi sebenarnya dia sedang menggunakan "topeng" untuk menutupi sifat lamanya. Orang Kristen ini memang sudah benar-benar membuang perbuatan lamanya yang sia-sia, misalnya tidak berjudi, tidak mabuk-mabukkan, tidak merokok, tidak serong dan perbuatan negatif lainnya. Tetapi karena pertobatannya itu tidak dilandasi dengan kesadaran yang sungguh-sungguh serta bukan karena takut akan Tuhan, maka orang ini mudah kambuh sehingga dengan sembunyi-sembunyi melakukan kebiasaan lama lagi. Sungguh orang begini tidak takut akan Tuhan; dia hanya takut kepada manusia dengan jalan berpura-pura seperti sudah berhenti dari kebiasaan jeleknya. Apa dikiranya Tuhan tidak mengenal wajah si munafik di balik topengnya itu? Jika terhadap perkara kecil saja tidak setia, apakah bisa setia terhadap perkara yang besar? Jika merokok atau berjudi saja sudah tidak dapat berhenti, apakah dapat dijamin tidak akan melakukan dosa yang besar? Jika kita sudah dapat berhenti melakukan kebiasaan yang jelek, mengapa kita mesti mencoba mengulang kebiasaan yang jelek itu? apakah kita tidak sadar bahwa dengan cara berpura-pura "baik" padahal sebenarnya "tidak", kita sudah menipu Tuhan dengan "topeng" kita ?
Jangan sungkan terhadap manusia, tetapi takutlah kepada Tuhan yang berkuasa mencabut nyawa. (Baca Roma 2:4).
Jangan lupa bahwa jika Tuhan sudah memelihara kesehatan keluarga kita, itu berarti Tuhan melindungi. Tetapi jika kita menipu Tuhan, jangan berharap ada jaminan keselamatan bagi kita.